Friday, October 10, 2008

enjoyments

Enjoyment & Blessings
… Di depan cermin, saudara merasa kecewa pada satu tahi lalat yang posisinya tidak bagus di wajah saudara. Akhirnya, saudara kehilangan sukacita dan merasa tidak cantik diri...
Sayang sekali, bukan? Coba saudara perhatikan.. Berapa banyak kita bisa dibawa kepada pencobaan ketika kita berada dalam kehidupan yang tidak fokus pada berapa banyak berkat yang sudah Tuhan kasih; tetapi malah fokus ke satu hal kecil.. Dan karena itu akhirnya kita menghancurkan semua yang ada.

Kembali kepada apa yang Tuhan sudah katakan, “everything you can enjoy and take as a blessing from God”. Itu yang Paulus angkat di dalam 2 Tim.4:4, bagaimana Paulus merestorasi konsep PL sebelum jatuh ke dalam dosa, khususnya berkaitan dengan enjoyment terhadap apa saja yang Tuhan ciptakan. Semua enjoyment di dalam creation *keren euyyy!!* dipulihkan kembali setelah kebangkitan Yesus Kristus menghancurkan dosa dan membalikkan kita kembali kepada keadaan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa. “Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan satu-pun tidak ada yang haram jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.”


Enjoyment & Obedience
Allah menciptakan Adam dan Hawa, lalu membawa mereka ke dalam Taman Eden untuk bisa menikmati syukur, enjoyment, dan sukacita bersama Tuhan. Semua buah boleh dimakan, karena semua itu baik adanya. Lalu, kenapa buah yang satu itu tidak boleh dimakan?
Karena itu merupakan bagian dari bagaimana engkau menikmati semua di dalam ketaatan kepada Tuhan !


Enjoyment & Compability Freedom
Ques:
Kereta api berjalan di atas rel, itu sebenarnya bebas atau terbatas?

Ans:
Mari kita melihat perbedaan konsep kebebasan dari Libertanian dengan konsep yang diajarkan oleh Reformed Theology, bahwa kebebasan yang kita terima adalah kebebasan yang punya compatibility. Kebebasan kompatibilitas adalah kebebasan yang bukan saja saya bebas, tetapi saya bebas seturut dengan kompatibilitas, dengan kemampuan dan keinginan yang compatible dengan kebebasan kita. Itu namanya bebas. Sebab kalau saudara bebas tetapi tidak compatibile dengan kemampuan, itu bukan bebas.
Film Kungfu Panda memberi contoh bagus mengenai hal ini.
The Master bilang kepada Po, “You are free to eat this dumpling.
Tetapi waktu Po mau ambil, gurunya meghalangi.
Po bilang, “You said I’m free to eat.
The Master menjawab, “Yes you are! But do you have abilities to get it?


(original text by Rev. Effendi Susanto, “Cara Setan Memperdaya Manusia”
taken from :
www.griisydney.org)

*and edited by me.. of course.. :p *

0 comments:

Post a Comment

 

Distributed by eBlog Templates